Chapter 04 : Royal Academy (Part 01)
Royal Academy
“Apa yang akan
kita lakukan? Pergi ke kelas?”
Haruto bertanya kepada Hatsumi di lorong sekolah.
“Pertama, kita
akan pergi ke ruang kepala sekolah. Kita harus mengambil kartu pelajarmu dulu.”
Mereka segera pergi menuju ruang kepala sekolah.
“Akhirnya kau datang juga, Haruto-sama.” Sapa Fia saat melihat kedatangan mereka, “Lalu, apa yang Hatsumi-chan lakukan di
sini?”
“Ap―Apa
maksudnya itu? Tentu saja aku datang karena untuk mengambil kartu pelajar milik
Haruto.”
“Hee~ Bukankah Haruto-sama sendiri saja sudah cukup?”
Entah mengapa,
Fia mencoba untuk meggoda Hatsumi.
“Oi, bisakah
kita langsung ke intinya?”
“Aku mengerti,
duduklah.”
Fia segera
memperbaiki sikapnya dan menyuruh mereka untuk duduk kemudian ia bangkit dari
kursinya dan ikut duduk bersama mereka.
“Baiklah, Haruto-sama... Ini adalah kartu pelajarmu.”
Fia menyodorkan sebuah kartu berwarna hitam kepada Haruto.
“Black Card? Bukankah peringkatku sama dengan Hatsumi,
yaitu Gold Card? Lagipula aku belum pernah mendengar tentang kartu dengan warna
ini….”
“Benar.” Jawab Fia kemudian mulai menjelaskan kepada
Haruto.
― Kartu ini dibagi menjadi 7 warna yaitu, hijau, biru, perunggu,
perak, emas, putih, dan hitam. Hijau untuk «D-Rank», biru untuk «C-Rank», perunggu
untuk «B-Rank», perak untuk «A-Rank», emas untuk «S-Rank», putih untuk
«SS-Rank», dan hitam untuk «SSS-Rank».
Haruto yang mendengar penjelasan itu langsung terdiam kehilangan
kata-kata.
“B-Bukankah itu terlalu berlebihan!?”
“Oh, Hatsumi… Kupikir itu tidak berlebihan sama sekali. Bukankah
dia berhasil mengalahkanku yang merupakan «SS-Rank»?”
“I-Itu memang benar….”
Ingatan Hatsumi kembali ke saat Haruto bertarung melawan Fia.
**********
Haruto maju menyerang kelima ksatria itu dengan pedangnya.
[Berserker] yang terbuat dari petir itu juga menyerang Haruto dengan pedang
petir mereka. Pedang mereka saling beradu dan menciptakan gelombang petir yang
sangat kuat,namun….
“APA!!?”
Mata Fia tidak dapat mempercayai apa yang dilihatnya.
Pedang Haruto dengan mudah memotong pedang dari kelima
[Berserker], lalu pedang itu menghisap petir dari bagian pedang yang ia potong
lalu menyatu dengan pedang Haruto. Tidak hanya sampai di situ, tubuh Haruto
tiba-tiba mulai di aliri oleh petir yang sama.
“Jangan-jangan… Itu adalah pedang sihir?”
“Sayang sekali, Fia-sensei… Jawabanmu memang benar, tapi
tidak sempurna.”
“Guh!!”
Fia yang merasa bahwa hal itu tidak cukup untuk
mengalahkan Haruto kembali merapal mantranya.
― Oh [Water], datang dan penuhi panggilanku, «Wave Prison» !!!
Air dalam jumlah banyak keluar dari dalam tanah lalu menyebar ke
seluaruh arena dan langsung menyerang ke arah Haruto. Hatsumi yang berada di pinggir arena merasa panik dan segera pergi
dari tempat itu. Kelima [Berserker] itu langsung menyatukan petir mereka ke dalam serangan air itu.
“Naif sekali,
Fia-sensei!!”
Haruto
membentangkan pedangnya ke samping lalu menebas secara horizontal dengan
memutar tubuhnya ke seluruh arah. Gelombang air yang menyerang pun langsung
hancur oleh tebasan itu namun ternyata masih ada beberapa gelombang yang
menyusul. Dengan tenang Haruto menancapkan pedangnya ke tanah.
Dari pedang
Haruto, keluar petir dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menghancurkan
semua gelombang air itu. Fia juga terkena dampak dari serangan itu dan
terhempas oleh air yang ia gunakan sendiri.
“Eh?”
Haruto hanya
terheran setelah menyadari bahwa ia memenangkan pertandingan itu. Dilihatnya
Fia yang terbaring di tanah tidak berdaya dengan seluruh pakaiannya yang basah.
“O-Oi oi….”
(Tidak tidak!
Ada apa dengan dunia ini!? Mengapa seorang kepala sekolah kalah hanya dengan
pertandingan seperti ini!? Ini benar-benar gawat!!)
Haruto menyadari sebuah kelemahan dalam dunia ini.
“Dunia ini… Tidak berkembang dengan baik.”
Haruto bergumam dengan rasa gelisah di hatinya.
**********
“Hei, Fia-sensei… Aku akan ditempatkan dalam kelas yang
sama dengan Hatsumi, ‘kan?”
“Itu tergantung padamu.”
“Apa maksudmu?”
“Di Royal Academy ini terdapat dua divisi, yaitu divisi
penyihir dan divisi ksatria. Para murid yang lulus ujian masuk bebas menentukan
divisi mereka. Bagaimana? Apa kamu mau masuk ke divisi penyihir? Atau divisi
ksatria?”
Haruto tersenyum mendengar kata-kata itu, “Tentu saja aku
akan berada di dalam divisi yang sama dengan Hatsumi. Lagipula aku adalah pengawal
pribadinya.”
“Aku mengerti.” Fia tersenyum mendengarnya, “Kalau begitu,
bagaimana kalau kalian pergi ke kelas kalian? Sebentar lagi, pelajaran akan
segera dimulai….”
Hatsumi segera bangkit dari duduknya, namun Haruto sama
sekali tidak bergerak.
“Haruto?”
“Maaf, Hatsumi… Bisakah kau pergi ke kelas terlebih dahulu? Ada hal yang ingin
kubicarakan dengan Fia-sensei….”
Hatsumi merasa kaget dengan hal itu, “H-Haruto…
Jangan-jangan kau menyukai tipe gadis seperti Fia-sensei!!?”
“B-Bukan itu hal yang ingin kubicarakan!”
Hatsumi menyipitkan matanya dengan curiga, “Sepertinya kau
tidak menyangkal ucapanku sama sekali.”
“Ugh!”
Haruto merasa terpojok dengn kata-kata itu.
“Sudah… Sudah… Sepertinya Haruto-sama memiliki suatu
urusan penting denganku. Kau pergilah ke kelasmu, Hatsumi… Tenang saja, aku
takkan mencuri ‘pengalaman pertama’ Haruto-sama darimu~”
“Tentu saja!! Akulah yang akan mengambil ‘pengalaman
pertama’ milik Ha―”
Hatsumi segera menyadari apa yang ia katakan dan langsung
menutup mulutnya.
“H-Hatsumi….”
Wajah mereka berdua memerah padam. Hatsumi yang menyadari perkataannya dan Haruto
yang menyadari pernyataan Hatsumi langsung terdiam dan saling membuang muka.
“A-Aku akan
kembali ke kelas! Sampai jumpa!!”
Hatumi menutupi
rasa malunya dengan melarikan diri dari tempat itu.
“Akhirnya dia
pergi juga..”
Fia berkata
ketika Hatsumi sudah menghilang dari tempat itu.
“Ya.”
Haruto
manjwabnya sambil menatap tajam ke arah Fia.
“Jadi, apa yang
ingin anda tanyakan, Haruto-sama?”
Tanya Fia
tersenyum melihat tatapan Haruto.
“Benar juga...
Pertama, aku ingin bertanya tentang dirimu. Aku ingin kau memperkenalkan
dirimu.”
“Namaku Fia
Zettrica. Umurku 17 tahun. Aku adalah kepala sekolah di Royal Academy ini.”
Haruto merasa
geram mendengarnya, “Bukan itu maksudku. Aku ingin melihat dirimu yang
sebenarnya, melalui statusmu.”
Haruto secara
langsung menyatakan keinginannya.
“Aku
mengerti....”
Fia menghela
napas seakan ia telah menyerah untuk menyembunyikan sesuatu darinya.
(Sudah kuduga
kalau ia dapat melihat diriku yang sebenarnya..)
Sepertinya ia
telah menduga akan hal ini kemudian tersenyum. Ia sudah mendengar tentang hal
ini sejak lama, namun kenyataan yang ada di depannya ini membuatnya teringat
dengan kejadian di masa lalu. Ramalan itu benar-benar nyata.
“Mengapa kau
tersenyum?”
Fia segera
menggelengkan kepala.
“Bukan apa-apa,
Haruto-sama. Baiklah, akan kuperlihatkan padamu. «Open Status».”
Sebuah papan
layar muncul di hadapan Fia kemudian ia memperlihatkan isi layar tersebut
kepada Haruto.
“Sudah
kuduga....”
Gumam Haruto
sambil melihat isi status milik Fia.
Name
|
Fia Zettrica
(517)
|
Job
|
Mage (Lvl. 510)
|
Race
|
Half Elf
|
HP
|
97847145/97847145
|
MP
|
95693800
|
Magic
|
【Lightning Element (Lvl. Max)】, 【Fire Element (Lvl. Max)】, 【Dark Element (Lvl. Max)】, 【Water Element (Lvl. 92)】, 【Earth Element (Lvl.102)】, 【Wind Element (Lvl. Max)】, 【Light Element (Lvl. Max)】
|
Skill
|
【Sword (Lvl.83)】, 【Spear (Lvl. 106)】, 【Martial Arts (Lvl. 77)】, 【Knife (Lvl. 79)】, 【Item Box (Lvl. 94)】, 【Appraisal (Lvl. 101)】
|
Tittle
|
Headmaster of
Royal Academy, Light Princess
|
Haruto menatap
tajam ke arah Fia.
“Sudah kuduga!!
Kau adalah........!!!”
□□□
Share This :
0 Comments