Chapter 05 : 10 Elites (Part 02)
(Apa yang terjadi? Seseorang menghapus sihir orang itu dengan mudah? Siapa
sebenarnya yang melakukannya?)
Halt tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ia tahu kalau sihir
milik gadis bernama Sophia itu telah dihapus, namun oleh siapa? Itulah yang ia
tidak mengerti.
Para murid yang terkena serangan Hatsumi mulai bangkit satu-persatu dan
kebingungan melihat situasi yang sudah beubah. Ketika mereka melihat sekelompok
gadis yang datang, mereka langsung kaget.
“Oi, bukankah itu...”
“Ya, tidak salah lagi. Mereka...”
Sementara para murid sibuk berbisik satu sama lain,
“Oya, sepertinya aku melihat
sesuatu yang baru di sini?”
Salah satu gadis dari rombongan
itu berkata ketika melihat sosok Halt.
“Hou, nampaknya kamu cukup
bagus.”
Gadis itu mendekatkan wajahnya ke
arah Halt dengan penuh penasaran.
“Siapa kamu?”
“Ah, aku «Death Night», peringkat ke-6 di «S-Class», Aria Filbert.”
“«Death
Night»?”
Halt memperhatikan sosoknya. Gadis berambut hitam panjang dengan mata
berwarna biru, memakai seragam Royal Academy. Tingginya sekitar 169 cm, dan ia
memiliki dada berukuran sedang yang tersembunyi dibalik seragamnya.
Haruto kemudian mengalihkan
pandangannya ke arah gadis yang lain.
“Aku «Blue Ice», peringkat ke-2 di «S-Class», Titania Castrine.”
“Aku «Light War», peringkat ke-4 di «S-Class», Liliana Keyle.”
“Aku «Green Heal», peringkat ke-7 di «S-Class», Titania Castrine.”
“Aku «Blue Earth», peringkat ke-8 di «S-Class», Serica Woonferd.”
“Aku «Red Inferno», peringkat ke-9 di «S-Class», Lizeth Almaria.”
“Aku «Twin String», peringkat ke-10 di «S-Class», Hestia Leontius.”
Mereka kemudian memperkenalkan
diri satu-persatu.
(Hm? Siapa gadis yang belum
memperkenalkan dirinya itu? Tapi, entah kenapa rasanya dia….)
Halt menatap dengan heran kepada
salah satu gadis yang berada paling belakang. Sejak tadi, dia hanya diam dan
tidak berkata-kata sama sekali.
“Lalu, siapa kau?” Aria bertanya balik.
“Aku Halt Cross, pengawal pribadi Hatsumi.”
Mendengar kata “Hatsumi”, raut wajah Aria langsung berubah.
“Hee.. Pengawal pribadi «White Seal», ya?”
Para gadis di belakangnya juga entah mengapa menjadi suram.
“Hei, siapa diantara kalian yang menghapus sihirku!?”
Tiba-tiba, Sophia masuk ke dalam percakapan.
(Itu benar, siapa yang menghapus sihirnya? Dari apa yang kupelajari di
perpustakaan di mansion, teknik menghapus sihir adalah sesuatu yang tidak
mudah.)
Halt berpikir sambil mengingat apa yang telah ia pelajari tentang dunia
ini.
― Di dunia ini, semua orang memiliki
kekuatan sihir, namun hanya setengah dari mereka yang mampu membangkitkan
sihir.
Sihir di dunia ini dibagi berdasarkan elemen, yaitu, api, air, tanah,
udara. Lalu ada elemen unik seperti cahaya, kegelapan dan hampa.
Cahaya adalah elemen unik yang dimiliki oleh seluruh manusia, sedangkan
kegelapan adalah elemen unik yang dimiliki oleh semua makhluk selain manusia.
Jadi, itulah yang membedakan antara manusia dengan yang lainnya.
Namun, apa yang terjadi jika terdapat seseorang yang merupakan half human?
Tentu saja mereka akan memiliki keduanya dan hal itulah yang membuat mereka
lebih kuat dari biasannya.
Orang yang memiliki semua dari elemen tersebut termasuk ke dalam kategori «S-Class», «SS-Class» dan «SSS-Class».
«S-Class» adalah kategori dimana
seseorang mampu mencapai level maksimal pada satu atau dua elemen yang
dimilikinya.
«SS-Class» adalah kategori dimana
seseorang mampu mencapai level maksimal pada sebagian elemen yang dimilikinya.
«SSS-Class» adalah kategori dimana
seseorang mampu mencapai level maksimal pada seluruh elemen yang dimilikinya.
Karena itu, «SSS-Class» merupakan puncak dari semua Wizard yang ada di dunia
ini.
Saat ini ada 5
orang yang masuk ke dalam «SSS-Class», 10 orang yang masuk ke dalam «SS-Class» dan 10 orang
yang masuk ke dalam «S-Class».
(Tunggu dulu!
Bukankah aku sudah masuk ke dalam «SSS-Class»!? Itu artinya sekarang
ada 6 orang di dalam «SSS-Class»?)
Halt berpikir sambil menatapi rombongan gadis itu.
(Siapa di antara 8 orang ini yang
menghapus sihirnya?)
Dan kemudian, salah satu dari
kedelapan orang itu menjawab.
“Itu aku.”
Seorang gadis kemudian maju ke
depan setelah mengatakan hal itu. Sophia yang melihat sosok itu langsung merasa
terkejut dan tidak mamppu berkata-kata.
“Oi, bukankah dia…”
“Ya, tidak salah lagi…”
“Dia adalah «Calamity».”
“Apa yang dilakukannya disini?”
Sementara itu, para murid yang
hanya bisa menyaksikan hal itu berbisik satu sama lain.
(Gadis itu? «Calamity»?
Mungkinkah itu gelarnya?)
Halt menatap sosok gadis tersebut. Gadis berambut pirang dengan mata
berwarna emas itu menatap balik Halt dengan ekspresi yang rumit di wajahnya.
“Aku «Calamity», peringkat ke-1 di «S-Class», Celestina Cambell.”
Gadis itu memperkenalkan dirinya,
“Kalau tidak salah namamu itu Halt Cross, ya?”
“Y-Ya…”
Halt merasa gugup ketika
Celestina mendekatinya. Tiba-tiba Celestina tersenyum tepat di depan wajah
Halt.
Celestina membisikkan sesuatu
kepadanya.
“Eh?”
Celestina kemudian mengarahkan
pandangannya kepada Sophia.
“Apa kamu punya keluhan, «Yellow
Storm»-san?”
“K-Kenapa kau menghalangiku untuk
menghajar orang itu!?”
Sophia yang awalnya merasa ragu,
menanyakan hal itu dengan suara keras.
“Tidak ada alasan khusus. Hanya
saja, kau tidak boleh melibatkan para murid lainnya dalam pertarungan
pribadimu.”
Celestina menjawabnya sambil
tersenyum kecil.
“«White Seal»-san, darimana kamu
mendapatkankan kekuatan sebesar itu?”
Tiba-tiba Celestina menanyakan
hal yang mengejutkan.
“Apa maksudmu?”
Kali ini, Aria bertanya kepada
Celestina.
“Ah, mungkinkah kamu belum menyadarinya?
Kekuatan sihir yang kalian rasakan itu berasal darinya lho.”
“APA―!? Bohong!”
Mendengar pernyataan yang
mengejutkan dari Celestina, semua orang pun mangalihkan pandangannya kepada
Hatsumi.
Sophia dan para «S-Class» lainnya mulai mencoba untuk merasakan
kekuatan sihir yang berasal dari Hatsumi.
Dan, hasilnya……
“B-Bohong….”
“Apa ini?”
“Tidak mungkin….”
“Kenapa orang sepertinya….”
“Ini…”
“Mustahil…”
“Apa ini mimpi?”
“Tidak bisa di percaya…..”
Mereka semua menunjukkan ekspresi
tidak percaya dengan apa yang mereka temukan.
Sementara itu,
“Ada apa?”
□□□
Share This :
0 Comments