Chapter 3: 1 Year of Focused Training
Tidak jauh dari Fairy
Tail, terdapat wilayah pegunungan dan hutan di pinggiran kota Magnolia.
Ini bukanlah tempat yang
ramah bagi manusia normal.
Di hutan ini juga
terdapat banyak tanaman obat yang sangat langka, dengan efek yang unik.
Seseorang bisa menjadi kaya hanya dengan menjual satu atau dua tanaman obat
itu. Sayangnya, tidak ada orang waras yang mau pergi ke tempat ini hanya untuk
mendapatkan beberapa tanaman obat.
Alasannya juga sangat
sederhana, di sini, di samping bahan ramuan obat ramuan aneh, ada juga beberapa
monster ganas.
Bukan hanya terdapat
binatang buas (Wild Beast), tetapi juga makhluk Iblis (Demonic Creatures) (tl:
Magical Beast??). Sebagai contoh, Giant Wolf yang Noah hadapi setahun lalu,
makhluk-makhluk ini adalah mimpi buruk bagi orang normal, hanya seorang
penyihir yang bisa keluar-masuk sesuka mereka di sini.
Fairy Tail merupakan
guild no.1 di kerajaan Fiore. Bahkan jika Guild mereka dibangun dekat dengan
tempat seperti ini, banyak anggota yang akan tetap keluar-masuk dari sana
secara teratur untuk berburu ramuan serta makhluk iblis ataupun menyelesaikan
misi.
Noah mungkin masih kecil
tapi sejak ia diadopsi oleh Makarov dan bergabung dengan Fairy Tail, Noah telah
diajak ke berbagai tempat setidaknya 10 kali. Jadi tempat seperti ini sudah
sangat akrab bagi Noah, asalkan tidak terlalu jauh memasuki hutan maka Noah
tidak akan tersesat di sana.
Terakhir kali kesini,
Noah ditemani Makarov, tapi kali ini Noah sendirian. Karena dia belum bisa
belajar sihir, Noah tidak berani masuk terlalu dalam ke hutan, dia berhenti di
sisi sungai kecil dan tidak melangkah lebih jauh.
"Fiuh..."
Sambil sedikit menghela
nafas Noah memasukkan jari-jarinya ke dalam sakunya untuk mengeluarkan
segenggam kelereng seukuran ibu jari.
Jika seseorang
memperhatikan dengan cermat, pada kelereng ini tampak cahaya redup yang nyaris
tak terlihat.
Setelah mengambil
sejumlah besar dari mereka, Noah melemparkan mereka ke udara tanpa ragu-ragu.
"Shuashua—!"
Setelah beberapa saat,
kelereng-kelereng yang melambung di atas langit perlahan lahan tampak mulai
jatuh kebawah.
Menyaksikan kelereng yang
mulai jatuh layaknya hujan, Noah secara refleks melangkah mundur. Tak lama
kemudian, jantung berdenyut, dan energi tebal mengalir dari tubuh Noah dalam
bentuk cahaya yang menyilaukan, melonjak keluar.
"Buzzz—!"
Kekuatan besar mengalir
keluar darinya seperti kilat, dan menuju ke manik-manik yang jatuh. Layaknya
telapak tangan yang lembut, ia menahan kelereng yang jatuh.
Begitu kelereng ditangguhkan
di udara, Noah merasakan sedikit beban, seolah-olah bahunya tiba tiba ditindih
karung pasir, dan jantungnya berdetak dengan keras..
Namun beban semacam ini
telah dirasakan Noah berkali-kali sejak ia bergabung dengan Fairy Tail, oleh
karena itu Noah tidak akan jatuh panik seperti dulu lagi. Dengan Kekuatan sihir
di dalam dirinya yang terus melonjak, yang membuat suara rendah di sekitarnya,
Noah menahan kelereng di udara dengan kekuatan sihir murni.
1 kelereng... 2
kelereng... 3... 4...
Ketika jumlah kelereng
yang ditahan meningkat secara bertahap, wajah Noah berangsur-angsur menjadi
berat, sambil mengerutkan kening Noah merasakan otot-otot di sekujur tubuhnya
menegang, kekuatan sihirnya yang mengalir keluar juga mulai menjadi lebih
bergejolak, seperti badai di dalam dirinya.
Jika ada seorang penyihir
di dekatnya,pasti penyihir tersebut akan terkejut dengan banyaknya jumlah sihir
yang Noah keluarkan.
Karena jumlah sihirnya,
puluhan kali lebih banyak dari penyihir rata-rata!
Dengan kekuatan sihir
sebesar ini, bahkan jika seseorang membandingkan dengan penyihir yang sangat
baik di Fairy Tail, itu sudah masuk dalam 3 besar!
Saat ini, jumlah sihir
yang dilepaskan belum berhenti dan kekuatan sihir semakin bertambah kuat!
Selain dari ekspresi
serius yang Noah tunjukan, wajahnya tidak berubah menjadi merah dan napasnya
tetap normal. Jelas level ini bukan apa-apa bagi Noah, bahkan belum mencapai
10% dari kapasitas sihirnya!
Dan dengan tingkat
kekuatan sihir sebesar ini, selain bisa mengangkat kelereng seukuran ibu jari,
bahkan mungkin sesuatu seperti mengangkat batu ukuran pria dewasa tidak akan
keluar dari pertanyaan!
Namun, ketika Noah
mengangkat kelereng ke-111, kelereng itu sempat berhenti di udara sebelum
akhirnya kekuatan sihirnya menyebar dan jatuh ke tanah.
Dan dengan ini terjadi
semacam reaksi berantai, yang membuat lebih banyak kelereng jatuh dan beberapa
yang lain terlempar ketika menyentuh kekuatan sihir Noah.
"Dodododo..."
Suara Kelereng yang jatuh
menghantam tanah terdengar untuk sementara waktu sebelum akhirnya berhenti.
"Hu...."
Noah memandangi kelereng
yang masih melayang di sekitarnya. Setelah selesai menghitung kelereng yang
tersisa, dengan semangat Noah menaikan tinjunya ke atas dan berteriak.
“133 kelereng! 25 lebih
banyak dari kemarin! Sepertinya kontrol sihirku semakin baik!”
Ya, Memang saat ini apa
yang sedang Noah lakukan adalah berlatih mengendalikan sihirnya!
Kelereng ini juga bukan
hanya sekedar kelereng biasa, melainkan sebuah alat sihir yang sangat peka
terhadap sihir.
Masing-masing dari mereka
memiliki tingkat tolakan/perlawanan sihir yang berbeda-beda. Jika seseorang
menerapkan kekuatan sihir yang sama dengan tolakan kelereng tersebut, maka
mereka akan tetap berada di udara. Tetapi jika terlalu besar maka kelereng
tersebut akan terlempar. Sebaliknya jika terlalu sedikit, kekuatan sihir yang
terdapat pada kelereng akan tersebar dan akhirnya jatuh kebawah.
Jadi bisa dikatakan untuk
membuat kelereng mengapung, Noah harus memutuskan jumlah sihir yang benar untuk
diberikan berdasarkan tolakan setiap kelereng. Dan dalam seperkian detik,
intensitas kekuatan sihir yang dilepaskan harus sama dengan setiap tolakan
kelereng, sehingga kelereng tersebut dapat mengapung.
Dengan menggunakan metode
pelatihan ini Noah telah melatih kontrol sihirnya ke tingkat yang tak
terbayangkan selama satu tahun penuh. Akan tetapi jumlah ini masih belum cukup
untuk mengendalikan kekuatan sihir Noah yang mengerikan yang bahkan mengejutkan
Makarov.
Setidaknya, butuh
beberapa waktu untuk Noah bisa mengendalikan kekuatan sihirnya sehingga tidak
akan mengamuk di luar kendali.
Selama satu tahun ini,
Noah telah berkali-kali kehilangan kendali karena emosi yang kuat, dan
berkali-kali juga Fairy Tail hampir hancur sebagai akibatnya!
Kalau saja Makarov tidak
ada di sana maka Guild Fairy Tail pasti akan musnah tak berbekas.
Menghentikan pikirannya
di sini, Noah dengan bersemangat merenungkan kemajuannya, sebelum skhirnya
memutuskan untuk berlatih lagi dengan kelereng itu..
Noah tak sabar.
Tak sabar untuk
menantikan hari ketika dia akhirnya bisa mengendalikan kekuatan sihirnya dengan
bebas.
Dengan mencapai itu, Noah
akhirnya bisa mengunakan sihir, dan menepatkan dirinya di jalan seorang
penyihir.
Apa yang tidak Noah
perhatikan adalah bahwa ketika dia berlatih, tidak jauh, seorang lelaki tua
pendek sedang mengamatinya.
Share This :
0 Comments