Chapter 4: The request that’s not quite liked
Keesokan harinya,
pagi-pagi buta...
"Dongdongdongdong—―~"
Noah yang masih
tertidur,terbangun oleh suara gedoran keras di pintu. Setelah tidak bereaksi
sepenuhnya, Noah mendengar teriakan Gray.
"Hei! Noah! Kamu
belum bangun?!”
Noah mengerutkan kening
ketika dia melihat pintu yang berderak akibat gedoran Gray.
Gray bukan tipe orang
yang akan mempertimbangkan apakah akan membangunkan seseorang dari mimpi
indahnya atau tidak, Gray selalu menggunakan cara kurang ajar seperti ini untuk
membangunkan Noah. Tapi entah bagaimana, kekuatan yang Gray gunakan hari ini
tampak lebih kuat dari biasanya bahkan nadanya agak panik.
Apa terjadi sesuatu?
Ketika keraguan ini
muncul dalam diri Noah, di luar pintu Gray menjawabnya.
"Kamu bajingan!
Sekarang bukan waktunya tidur! Sesuatu sedang terjadi di sana! Cepat Bangunlah!"
……
Noah bergegas menuruni
tangga bersama Gray, ketika sampai di lantai dasar, Noah merasakan suasana
guild hari ini agak berbeda dari biasanya.
Masih ramai seperti
sebelumnya, tetapi semua anggota berkumpul di papan buletin untuk pencarian,
mereka mengelilinginya dengan intensitas sedemikian rupa sehingga tidak ada
ruang tersisa bagi seseorang untuk masuk dan melihat.
"Quest ini
lagi?"
"Orang yang memasang
ini pasti mengalami kesulitan, tidak ada seseorang pun yang menyukai quest ini...."
"Tidak bukan seperti
itu, lihat, Hadiah quest kali ini lebih baik daripada yang terakhir kali
bukan?"
"Yah, kamu
benar..."
Selain olok-olok yang
tersebar, di meja bar guild ada seorang kakek tua pendek seukuran anak kecil.
Dia mengenakan pakaian badut dan mengenakan tongkat, dia hanya duduk bersila
sambil meminum minuman keras, sangat kontras dengan anggota guild lainnya.
Begitu dia melihat pria
tua ini, Noah menampakkan ekspresi gembira.
"Kakek!"
Siapa lagi kalau bukan
guildmaster Fairy Tail, Makarov Dreyar!
"Hmm?"
Makarov berhenti meminum
minuman kerasnya, dia melihat Noah yang berdiri di tangga, diapun tersenyum
ramah.
"Noah? Akhirnya kau
bangun?"
"Kakek!"
Noah bergegas menuju
Makarov.
"Aku belum melihatmu
dalam beberapa hari!"
"Oh, itu hanya reuni
antara beberapa teman baikku, tidak ada yang perlu dikhawatirkan!"
Makarov menggosok
kepalanya sambil mengatakan itu.
"Aku minta maaf
karena membuatmu khawatir, Nak!"
"Kakek!"
Gray juga datang dan dia
dengan penuh rasa ingin tahu melihat keributan di depan dewan guild.
"Apa yang sedang
terjadi? Kenapa semua orang sangat berisik hari ini?”
"Oh, biarkan saja
mereka bermain-main!"
Dia menatap papan buletin
dan kemudian kembali minum minuman keras.
"Bagaimanapun, kamu
akan mengetahuinya nanti!"
"Jika harus menunggu
sampai semua anggota guild lainya untuk tenang... Aku takut itu akan
membutuhkan waktu yang sangat lama..." Ucap Noah tak berdaya
"Jadi, mengapa kakek
tidak langsung menjelaskan kepada kami saja!"
"Aku kira kamu ada
benarnya..."
Makarov yang sadar betapa
berisiknya anggota guild, melompat turun dari bar counter dan langsung berjalan
menuju papan buletin.
“Oke, itu sudah cukup!
Diam!"
Mendengar suara Makarov,
anggota guild yang gaduh segera menutup mulut mereka, dan memberikan jalan
untuk Makarov lewat.
Begitu Makarov tiba di
depan papan buletin dia berbalik ke arah anggota guild dan mengangkat
tongkatnya sambil menunjuk ke quest yang paling menarik di papan buletin.
Noah yang memiliki mata
yang tajam melihat pengumuman tersebut dan menggumamkan judulnya.
"Danau Suci?"
(Tl: tulisannya Lake of Ceremony, tapi mari kita gunakan Danau Suci saja.
Daripada Danau Upacara)
Tepat ketika Noah
mengucapkan kata itu, Gray menunjukan ekspresi seperti tahu tentang quest itu,
sehingga Noah pun langsung bertanya kepada Gray.
"Apa itu Danau Suci?..."
"Kamu tidak
tahu?" Gray terkejut sebelum mengangguk.
"Kurasa itu masuk
akal, maksudku kamu baru satu tahun bergabung di Fairy Tail."
"Apa itu?…"
Noah bertanya dengan penasaran.
"Mungkinkah itu
alasan mengapa semua orang begitu ribut adalah karena Danau Suci ini?"
"Danau suci adalah
danau harapan yang sangat populer!" Melihat Noah yang benar-benar tidak
tahu, Gray pun kemudian menjelaskan.
(Tl: kalian tau sumur
harapan kan?, tempat orang jatuhin koin lalu buat permintaan, itu juga mirip
dengan Danau Harapan)
"Legenda mengatakan
bahwa jika seseorang membuat permohonan di danau tersebut, maka peri danau akan
mengabulkan keinginan orang itu dan mewujudkannya!"
"Harapan yang
menjadi kenyataan?"
Noah langsung kehilangan
sebagian besar kegembiraannya.
"Itu terlalu bagus
untuk menjadi kenyataan kan?"
"Maa, bukan hanya
kamu, banyak orang juga memperlakukannya sebagai tidak lebih dari legenda,
setidaknya aku belum pernah mendengar ada orang yang membuat permohonan
kemudian peri muncul dan mengabulkan keinginan mereka!" ucap Gray
"Tapi ada satu orang
yang benar-benar membuat permohonan di tepi Danau Suci dan permohonannya
terkabul!"
Setelah itu, Gray melihat
ke arah Noah.
"Apakah kamu tau Dewan
Sihir ?"
Noah mengangkat alisnya,
ia ingat bahwa Dewan Sihir adalah organisasi yang bertanggung jawab menjaga ketertiban
para penyihir kerajaan Fiore.
Organisasi ini terdiri
dari satu ketua dan 8 anggota. Tugas utama mereka adalah mengawasi pergerakan
berbagai guild, menegakkan hukuman pada guild yang tidak taat dan mengejar
guild gelap yang mengancam dunia sihir.
Di kerajaan Fiore,
seseorang bisa mendirikan guild setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan
Sihir. Dan begitu Guild disetujui, Guild tersebut harus mengikuti panduan yang
ditetapkan oleh Dewan Sihir. Jika tidak, mereka akan dibubarkan secara paksa.
Pada dasarnya mereka adalah navigator (pengarah) dari setiap guild yang ada di
kerajaan Fiore.
"Ada desas-desus
bahwa ketua Dewan Sihir membuat permohonan di danau sebelum mendirikan dewan
sihir." Gray menyeringai.
"Dewan Sihir
dibangun oleh orang itu adalah sebuah fakta, tetapi karena sebelumnya orang itu
sempat membuat permohonan di danau dan setelah itu Dewan Sihir berhasil
terbentuk, Danau itu menjadi semacam tanah suci bagi dewan sihir!"
"Kebetulan, danau
ini memiliki hal yang unik, jika seseorang menaruh banyak kekuatan sihir ke
dalamnya maka danau itu akan bersinar!"
Gray menatap Noah dengan
penuh arti.
“Sejak saat itu, Dewan
Sihir berusaha untuk menjaga danau dalam keadaan luminescentnya (bersinar).
Terlepas dari gosip jalanan yang mengatakan bahwa jika danau itu kehabisan daya
maka permohonannya menjadi tidak berlaku, sehingga dewan sihir akan jatuh. Oleh
karena itu Setiap tahunnya Dewan akan mengeluarkan quest untuk menyuntikkan
lebih banyak kekuatan sihir ke dalam danau! ”
"Jadi, permintaan
ini dari dewan?"
Noah melihat permintaan
itu dengan tatapan bingung.
"Tapi lalu mengapa
semua orang terlihat seperti mereka tidak mau repot-repot dengan quest
itu?"
"Itu karena kekuatan
sihir yang diperlukan untuk membuat danau bersinar sangat besar, itu membutuhkan
setidaknya beberapa penyihir untuk melakukannya, dan hadiahnya juga harus
dibagi sama rata sehingga semua orang hanya akan mendapat hadiah yang sangat
sedikit!"
Gray menjelaskan sambil
menyilangkan lengannya.
"Quest semacam ini
dengan bayarannya menyedihkan, bahkan jika itu dikeluarkan oleh Dewan, siapa
yang akan mau mengerjakannya?"
"Tapi para bajingan
di Dewan Sihir bersikeras bahwa guild yang menerima permintaan ini harus
menyelesaikannya dalam waktu sebulan dan kebetulan sekarang adalah giliran kita
tahun ini untuk dibebani dengan quest ini!"
Dengan sedikit nada
menggerutu di dalam suaranya, Makarov melanjutkan.
"Aku ingin
menolaknya, tapi orang-orang di sana sengaja membuatnya sulit untukku menolak,
jadi aku memutuskan untuk menyelesaikan quest ini segera!"
Setelah mendengarkan
keputusan Makarov, anggota Guild tiba-tiba saling memandang dengan cemas.
"Menyelesaikan itu..."
"Tapi hadiahnya
sangat rendah, siapa yang mau?"
"Betul sekali…"
Mendengar bisikan dari
anggota guildnya Makarov tidak terkejut dan dia mengetuk tongkat di tangannya
sebelum mengumumkan kepada mereka.
"Kalian tidak perlu
khawatir, aku sudah membuat keputusan!"
Makarov mengangkat
kepalanya dan menatap lurus ke arah Noah yang berdiri di dekat meja bar.
"Quest ini, Noah
kamu akan melakukannya!"
Share This :
0 Comments