Chapter 28: 1 Minggu Pelatihan Bagian 2
Ketika aku segera berbalik… terdapat
seorang pria iblis yang mirip seperti yang pernah kulihat di buku.
"Kau, rambut hitam itu… mungkinkah
kamu memiliki kekerabatan darah dengan Pahlawan?"
Meskipun aku diberi pertanyaan..... tapi
aku tidak mengeluarkan begitu banyak suara kejutan.
Aku mengangguk karena tidak ada pilihan
lain.
"Begitu ya, apakah pahlawan itu masih
hidup?"
"... Dia sudah mati." (Leo)
Akhirnya sebuah suara keluar.
"Begitu ya... manusia itu memiliki
rentang hidup yang pendek ya."
"Siapa kamu?" (Leo)
"Aku? Aku adalah mantan Raja Iblis."
Mengatakan itu, pria iblis itu membusungkan
dadanya.
"Eh? Bukankah kamu sudah
mati?" (Leo)
"Kalau begitu, apa aku
ini?"
Itu benar, tapi.....
"Bukankah kamu sudah dikalahkan
oleh jii-chan dan baa-chan?" (Leo)
"Jii-chan? Apakah kamu cucu dari
pahlawan?"
"Itu benar." (Leo)
"Begitu ya, aku benar-benar dikalahkan
oleh pahlawan kok."
Mantan Raja Iblis itu menyeringai dan
berkata begitu.
"Jadi, mengapa kamu hidup?"
(Leo)
Kamu sudah dikalahkan, kan?
"Itu karena... aku tidak akan mati
kecuali batu sihir itu rusak."
Entah kenapa mantan Raja Iblis itu
menjawabnya sambil mengangguk-angguk.
"Eeh~ Kalau begitu kenapa kamu
ada di sini? Ketika kamu kembali ke Dunia Iblis, kenapa kamu tidak menyerang Dunia
Manusia lagi?" (Leo)
"Tentang masalah itu, kau tahu~ alasan
mengapa aku tidak ingin kembali ke Dunia Iblis karena Dunia Iblis adalah
meritokrasi, jadi mereka tidak memerlukan Raja Iblis yang telah kalah. Tentang
menyerang Dunia Manusia lagi, aku pikr itu tidaklah keren karena melakukannya
lagi padahal aku sudah kalah."
Dia memberitahuku lagi sambil
mengangguk.
"J-Jadi begitu ya." (Leo)
Raja Iblis juga memiliki komitmen ya.
"Karena itu, aku berpikir untuk
mengakhiri hidupku di sini dengan tenang. Tapi,ketika aku melihatmu, aku berubah
pikiran..."
"K-Kenapa? Apa yang kamu ingin aku
lakukan?"(Leo)
M-Menakutkan....
"Itu, Pedang Iblis, kan?"
Mengatakan itu dia menunjuk ke Elena,
yang berada di pinggangku.
"I-Itu benar, tapi." (Leo)
Kalau dipikir-pikir, benda ini
awalnya adalah milik orang ini.....
"Kamu tidak perlu takutseperti
itu. Aku tidak akan mengambilnya."
"K-Kalau begitu, apa yang akan kamu
lakukan?" (Leo)
"Itu, aku ingin bertarung
denganmu yang telah dipilih oleh Pedang Iblis."
"Eh~" (Leo)
Apakah kamu ingin membunuhku?
"Aku akan menahan diri, jadi
tidak apa-apa kan?"
Menahan diri? Akankah dia benar-benar
menahan diri?
Ah, aku memikirkan sesuatu yang bagus.
"Kalau begitu, bisakah kamu
melatihku hanya selama tiga hari saja?" (Leo)
"Hou, itu terdengar menarik.
Sepertinya akan lebih menyenangkan untuk bertarung melawanmu yang telah menjadi
lebih kuat."
"Y-Ya. Kalau begitu aku mohon
bantuannya.” (Leo)
Dengan ini, aku bisa menjadi lebih
kuat lagi...
"Ya, kalau bgeitu
kemarilah."
Ketika Raja Iblis berkata begitu,
sebuah lubang terbuka di ruang...
Apa ini?
"Apakah ini sihir? Aku belum
pernah melihat yang seperti ini.” (Leo)
"Ini adalah Space Magic. Ini
hanya membuat ruang yang berbeda."
"Hee~, Begitu ya― Ini sepertinya
berguna." (Leo)
"Sihir apa yang bisa kamu
lakukan?"
"Sihir penciptaan." (Leo)
Raja Iblis yang mendengar bahwa itu
adalah sihir penciptaan tampak terkejut untuk sesaat.
"Begitu ya... Jika demikian,
kamu bisa melakukan hal seperti ini dalam beberapa tahun."
Mengatakan demikian, Raja Iblis masuk
ke dalam lubang tersebut.
"Apakah begitu?"(Leo)
Aku juga masuk ke dalam.
"Ya, ada beberapa orang di ras
iblis yang mendapatkan sihir penciptaan, tapi orang itu pasti akan menjadi Raja
Iblis dari generasi itu."
“Memang benar bahwa sihir penciptaan
itu hebat, tapi tak kusangka sampai sejauh itu…” (Leo)
"Yah, hal itu terserah padamu, seberapa
banyak yang bisa kamu kuasai sebagai manusia."
"Ya, aku mengerti." (Leo)
"Kalau begitu, ayo kita lakukan."
Raja Iblis itu menghilang.
Ke mana dia pergi?
(Leo-sama, di belakang.) (Anna)
*Gin!*
Terima kasih kepada Anna karena memberitahuku,
aku bisa melakukan pertahanan saat-saat terakhir.
"Kamu luar biasa ya― Pertumbuhan
manusia itu cepat, tapi aku belum pernah melihat orang yang mencapai titik ini
pada usia ini."
"Aku juga, ini pertama kalinya aku
melihat orang yang begitu kuat seperti ini." (Leo)
"Meski terlihat seperti ini, aku
masihlah yang terkuat di dunia ini."
"Itu benar ya..."(Leo)
"Ayo, bicaranya sudah
selesai."
Kali ini dia menembakkan sihir yang
sangat besar.
Uwaah~
"Seperti yang diharapkan, ini
tidak bisa dihindari." (Leo)
"Lalu bagaimana?"
"Seperti ini." (Leo)
Aku melakukan <Transfer> ke
belakang Raja Iblis.
"Ooh, kamu bisa melakukan
<Transfer> ya."
Mengatakan itu, Raja Iblis berbalik
dan meninju dengan pukulan yang luar biasa.
Ah..... Aku tidak bisa
menghindarinya.
..... Tapi, aku tanpa sadar
menghindarinya, dan meng-counternya dengan memukul wajah Raja Iblis dengan
sekuat tenaga.
"Ini cukup bagus. Aku jadi sedikit
menyukaimu."
"Aku juga merasa terkejut dengan
yang barusan." (Leo)
Entah kenapa untuk beberapa saat,
memori karate keluar dan tubuhku bergerak secara alami.
Apakah aku bermain karate di
kehidupanku sebelumnya?
"Kalau begitu, ayo kita menjadi
sedikit lebih serius."
Mengatakan itu, kali ini dia mendekat
dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Uwaah~" (Leo)
Aku merasa panik dengan betapa cepatnya
itu, aku berpikir untuk menghindarinya, tetapi tubuhku tidak bergerak.
Kemudian tinju Raja Iblis berhenti di
depan wajahku.
"Kamu masih anak-anakya. Kamu
masih rentan terhadap gerakan yang tidak terduga."
''Haah~, aku harus mengatasi ini
entah bagaimana... '' (Leo)
"Yah, kamu harus terbiasa dengan
ini."
Ya, tapi aku merasa aku akan menjadi
lebih kuat mulai sekarang.
3 hari telah berlalu sejak saat itu...
Saat ini, aku sedang melakukan pertandingan
terakhir dengan Raja Iblis.
Raja Iblis menembakkan sihir yang super
besar.
"Bagaimana kamu menghindarinya
kali ini?"
"Aku tidak akan menghindarinya."
(Leo)
Aku menendang sihir itu kembali ke
Raja Iblis.
"Oi oi, apakah kamu bisa
melakukan hal seperti itu...?"
Sambil berkata begitu, Raja Iblis
membatalkannya dengan sihir yang sama.
"Aku bisa melakukan itu~"
(Leo)
Kali ini aku berbalik dan menjawabnya.
"Lalu bagaimana dengan
ini?"
Raja Iblis membakar area luas dengan
sihir api.
"Uwaah~ Itu berbahaya―"
(Leo)
Entah bagaimana aku berhasil
menghindarinya dengan naik ke tempat tinggi dengan Sky Shoes.
"Kali ini giliranku." (Leo)
Aku menerbangkan sejumlah besar <Slash>
ke Raja Iblis yang berada di bawah.
Sebaliknya, Raja Iblis itu,
"Ini berbahaya―"
Dan dia meresponnya dengan sihir yang
sangat besar.
Kemudian, <Slash> dan sihir itu
menghantam, dan ledakan besar terjadi, dan Raja Iblis tidak dapat melihat sosok
Leo.
"Jika aku tidak bisa melihat, maka
aku hanya perlu pergi ke sana."
Raja Iblis terjun ke dalam asap.
Namun, tidak ada sosok Leo ketika
asap tersebut hilang.
"Huh? Kemana dia pergi?"
Kemudian,
"Aku di sini." (Leo)
Leo mengarahkan pedangnya dari
belakang.
"Ini benar-benar kekalahanku."
Raja Iblis mengangkat tangannya.
"Akhirnya― Aku senang aku menang
sebelum pulang." (Leo)
"Aku tidak berpikir bahwa kamu
akan tumbuh begitu cepat sampai seperti ini."
"Aku juga berpikir begitu."
(Leo)
Statusku saat ini adalah,
Leonce Forster Lv.204
Age: 8
Tribe: Human
Occupation: Creator
Physical strength: 812 × 100⁸ / 812 ×
100⁸ (1218 × 100⁸ / 1218 × 100⁸)
Magic: 506 × 100⁹ / 506 × 100⁹
Power: 438 x 100 mm x 1.5 (657 x
100⁸)
Speed: 506 x 100 mm x 1.5 (758 x
100⁸)
Luck: 1000
Attributes: None, Creation
Skills:
Appraisal, Creation Magic Lv.5,
Non-Attribute Magic Lv.5, Magical
Operation Lv.5,
Innocence Lv.2, Swordsmanship Lv.8,
Magic Detection Lv.4, Transfer,
Martial Arts Lv. 9
Titles:
A person
with memories from another world,
Sage,
Conqueror of the Beginning Edition of the
Dungeon of Trials
Levelnya telah melampaui 200...
Selain itu, tampilan statusnya adalah
100⁸, bukan lagi 10⁸.
Ini berarti, statusku telah meningkat
sekitar 10 miliar kali dalam seminggu terakhir.
Meskipun aku sudah sampai sejauh ini,
namun aku menantikan untuk melihat seberapa jauh itu bisa ditampilkan.
Selain itu, aku juga mendapat <Martial
Arts>.
Aku tidak tahu mengapa level
<Martial Arts> begitu tinggi, tapi mungkin karena itu terkait dengan
kehidupanku sebelumnya.
Ngomong-ngomong, jika <Martial
Arts> tinggi, kamu dapat mengenainya dengan menendang sihir.
"Aku benar-benar menjadi kuat..."
(Leo)
"Ya, itu bagus. Karena kamu bisa
melakukan <Transfer>, jadi sekali-kali datanglah kemari."
"Ya, aku mengerti. Aku akan
datang lagi. Lain kali, lawan aku dengan serius ya.” (Leo)
"Yah, aku akan memikirkannya pada
saat lain kali kita bertemu."
"Kalau begitu ketika kamu
memutuskan untuk serius, aku akan meminta pertarungan." (Leo)
Mengatakan itu, aku menggunakan
<Transfer>....
Share This :
thank you for the hard work
ReplyDelete